Ada seorang manajer sedang berkeliling ke pabrik, untuk peninjauan rutin. Ketika melewati ruang produksi, ada satu karyawan duduk di kursi sambil mengangkat kakinya di atas meja.
Melihat hal itu, sang manajer menghampiri dan berdehem untuk memberi tahu itu tidak sopan. Namun, karyawan tersebut hanya tersenyum dan menyapa saja. Merasa kesal dan tidak dihargai, manajer tersebut menendang meja dan membuat karyawan itu terjatuh.
Dengan kesakitan, karyawan berkata,"kenapa Bapak melakukan itu? Saya baru saja mengalami kecelakaan yang melukai kaki saya dan sedang menunggu tim medis mengobati saya."
Ya, karyawan itu bukan bermaksud kurang ajar saat mengangkat kaki. Namun, sang manajer sudah salah mengartikan hal tersebut dan membuat karyawannya makin kesakitan.
Kesalahpahaman karena persepsi dan emosi sering terjadi di kehidupan kita. Satu hal yang memicu permusuhan, perselisihan, dan sebagainya.
Untuk menghindari kesalahpahaman tersebut, kita harus bisa membedakan mana yang persepsi, mana emosi, dan mana suara hati. Sayangnya ini tidak mudah. Apakah sahabat ESQ berpikir sama?
Jika ya, simak ulasan berikut. Kali ini kita akan membahas dan mengenal 7 belenggu kehidupan. Dengan demikian, Insya Allah kita bisa lebih mudah membedakannya dan meminimalisir kesalahpahaman dalam hubungan sosial.
Like, share, & comment di bawah postingan, jika informasi ini bermanfaat bagi sahabat ESQ. Mari berbagi dalam kebaikan untuk kebahagiaan bersama.
#1 Prasangka Negatif
Contoh di atas adalah salah satu bagian dari belenggu perasaan negatif. Suara hati untuk menolong karyawannya yang sakit tertutupi olej prasangka.
Contoh di atas adalah salah satu bagian dari belenggu perasaan negatif. Suara hati untuk menolong karyawannya yang sakit tertutupi olej prasangka.
#2 Pengaruh Prinsip Hidup
Contohnya prinsip individualisndi negara-negara maju. Hal ini baik, namun jika kebablasan menghilangkan empati dan simpati kepada sesama. Tak jarang seorang tetangga meninggal, tapi tetangga baru tahu beberapa hari kemudian.
#3 Pengaruh Pengalaman
Maksudnya, suara hati manusia pada dasarnya bersifat kreatif, namun tertutupi oleh pengalaman lingkungan dan kehidupan. Contohnya kisah Alexander Graham Bell yang tidak percaya akan lahirnya telepon bergerak.
#4 Pengaruh Kepentingan
Contohnya seorang hakim yang membebaskan koruptor, karena kepentingan golongan atau disuap. Suara hati keadilan ini tertutup oleh kepentingan yang sifatnya sementara.
#5 Pengaruh Sudut Pandang
Kesalahpahaman juga kerap terjadi karena orang hanya melihat dari satu sudut pandang dam membela sudut pandang itu mati-matian. Dampaknya kerjasama dan kebersamaan retak, karena keegoisan dan kekeraskepalaan individu.
Kesalahpahaman juga kerap terjadi karena orang hanya melihat dari satu sudut pandang dam membela sudut pandang itu mati-matian. Dampaknya kerjasama dan kebersamaan retak, karena keegoisan dan kekeraskepalaan individu.
#6 Pengaruh Pembanding
Belenggu ini tercipta dari suka membanding-bandingkan segala sesuatu dengan persepsi pribadi. Ini membuat kita terhalang untuk bersyukur.
#7 Pengaruh Fanatisme
Fanatisme terjadi saat seseorang menganut satu pemikiran dengan membabi buta, merasa paling benar, tanpa mempertimbangkan suara hati. Contohny orang yang berambisi menduduki kekuasaan, tanpa melihat kasih sayang dan kepedulian pada sesama.
