ESQ WAY 165

About

ESQ Way adalah sebuah metode Training untuk meningkatkan kecerdasan Emosi dan Spiritual yang di kembangkan oleh DR HC Ary Ginanjar Agustian.

30 Jan 2016

INILAH CARA HILMAN MEMBIMBING ARAH HIDUPNYA


Hilman adalah mahasiswa semester tiga di sebuah universitas negeri terkemuka di negeri ini. Ada hal yang unik mengenai kegiatan perkuliahannya. Ia mengaku, selama tiga semester itu, ia tak pernah memikirkan secara serius mata kuliah yang akan diambilnya. Yang ia lakukan adalah menelepon sahabatnya, menanyakan kode-kode mata kuliah apa saja yang diambil sahabatnya itu. Selanjutnya, ia pun seratus persen meniru pilihan sahabatnya itu, tanpa tahu materi apa saja yang akan ia gali dan perdalam di semester yang akan datang.


Ada kalanya ia begitu kaget dengan nilai kuliah yang harus dihadapinya, karena sama sekali tak pernah terlintas dalam benaknya. Kadang, ia pun terpaksa menelan materi yang sebenarnya tidak ia sukai. Semua itu ia jalani karena ia sendiri tak pernah punya tujuan yang pasti dalam menempuh studinya itu.





Namun, ada hal yang tiba-tiba mengubah drastis kebiasaannya itu, yaitu sebuah peristiwa yang mengantarkan pada kesadaran akan makna syahadat. Kalimat yang dibacanya paling sedikit sembilan kali dalam sehari itu, bukan sekadar kalimat tanpa konsekuensi. Syahadat merupakan sebuah tekad dan komitmen bulat, perjanjian antara seorang manusia dengan Tuhan Penciptanya untuk mengabdikan diri dan hidup di jalan-Nya.
 
 
Jika ia selama ini nyaris “asal-asalan” dalam memilih mata kuliah, kini bahkan ia mentargetkan bahwa tingkat sarjana akan ditempuhnya dalam waktu kurang dari empat tahun. Tak hanya dalam urusan perkuliahan, hampir dalam segala aspek kehidupan, ia begitu memikirkannya, sekaligus amat serius dalam menjalaninya.


Apa yang terjadi pada hilman adalah sebuah gambaran akan kesadaran pada MISI HIDUP. Hilman dan kebanyakan manusia menjadi tak jelas arah hidupnya saat ia tak menyadari SIAPA dirinya dan UNTUK APA ia ada di muka bumi ini. Mereka bagaikan selembar daun kering yang hanya mengikuti ke mana angin menerbangkannya.


Apabila keyakinan bersyahadat itu dipahami betul dan ditancapkan kuat dalam hati, maka keyakinan itu akan berubah menjadi kekuatan dahsyat yang mendorong jiwa untuk bergerak meraih cita-citanya.


salam165
Share:

13 Jan 2016

5 TINGKAT YANG HARUS DILALUI OLEH SEORANG PEMIMPIN BERPENGARUH



“Sungguh, pada diri Rasulullah kamu dapatkan suri teladan yang indah bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah, dan (keselamatan) hari terakhir, serta banyak mengingat Allah.”
QS Al-Ahzaab (Kaum Sekutu) 33:21

Di sekitar kita, banyak sekali contoh pemimpin dengan tipikal, gaya, dan prinsip yang berbeda-beda. Seorang pemimpin, bagaimana pun gaya kepemimpinannya, akan berperilaku menurut prinsip yang dianutnya. Ada pemimpin yang menonjol prestasi kerja dan integritasnya, tetapi tidak dicintai oleh lingkungannya. Contoh: Seorang manajer baru bernama Kusuma dipercaya memegang sebuah posisi penting. Namun, Kusuma kurang disukai bawahannya, meski ia tergolong rajin dan pandai. Ia dianggap kurang mampu membina hubungan baik dengan orang lain, cenderung kaku, kurang ramah, dan tidak peka.

Sebaliknya, ada seorang pemimpin perusahaan yang sangat ramah, peka, baik hati, serta pandai bergaul, tetapi lamban dan kurang disiplin. Akibatnya, para bawahan tidak memiliki semangat juang, meski sang pemimpin tersebut adalah orang yang menyenangkan. Akhirnya, kinerja perusahaan turun.

Ada lagi pemimpin yang berprestasi, kinerjanya menonjol serta pandai bergaul, namun ia sangat sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Karena ia tak pernah membimbing bawahannya. Ia pun kurang memberi kepercayaan kepada orang lain. Akibatnya, pada saat pekerjaan telah tinggi menumpuk, ia merasa sangat tertekan karena target waktu yang ditetapkan tak mampu dicapai. Kinerjanya pun akhirnya anjlok.

Bambang adalah seorang pemimpin sebuah perusahaan otomotif. Ia sangat senang mengajari serta membimbing orang lain, khususnya para bawahannya sendiri. Malangnya, jarang ada yang mau mengikuti kata-katanya karena ia sendiri jarang mengerjakan pekerjaannya secara sungguh-sungguh. Bambang lebih senang membimbing tanpa memberi contoh/teladan.

Ada pula Respati, seorang pemimpin usaha properti yang disegani dan dicintai. Kerjanya sungguh-sungguh dan suka membimbing para karyawannya. Namun, tidak punya kader penerus.

Berdasarkan kondisi-kondisi di atas, saya merangkum dan membuat lima tangga kepemimpinan. Setiap tingkatan pada tangga tersebut harus dilalui dengan benar—tidak boleh ada satu anak tangga pun yang terlewat, atau diloncati.

Dengan melalui kelima anak tangga tersebut, diharapkan semua permasalahan seperti contoh tadi, mampu diantisipasi. Selain itu, urutan tangga tersebut mampu menghasilkan seorang pemimpin yang tidak hanya dicintai, dipercaya, atau diikuti, namun juga membimbing dan memiliki kader. Ia akan memiliki pengaruh besar yang sangat kuat dalam jangka panjang. Tangga kepemimpinan tersebut dibagi menjadi 5 tingkatan sebagai berikut.
 
Pemimpin Tingkat 1: Pemimpin yang Dicintai

Pemimpin Tingkat 2: Pemimpin yang Dipercaya

Pemimpin Tingkat 3: Pembimbing

Pemimpin Tingkat 4: Pemimpin yang Berkepribadian

Pemimpin Tingkat 5: Pemimpin yang Abadi

 

Salam165

Share:

3 Jan 2016

QUOTE OF THE DAY


"Hati adalah sumber keberanian, semangat, dan komitmen. ia sumber energi yang menuntun kita untuk memimpin dan melayani." (Ary Ginanjar Agustian)
Share:

1 Jan 2016

DI BALIK KETETAPAN ALLAH


Situasi dilematis kerap dihadapi manusia. Jurang antara HARAPAN dan KENYATAAN sering tak bisa dihindari. Manusia bersuka-cita hanya apabila yang terjadi sesuai dengan keinginan di dalam hati. Sebaliknya, marah dan berontak jika menerima ketentuan yang tidak diinginkan.



Kehidupan sesungguhnya menyimpan rahasia dan misteri ketetapan ilahi yang kita tidak mampu memahaminya. Hal ini sebagaimana yang pernah dialami Ayahanda Azwar Anas. 

Menurut rencana, pada 10 november 1971 beliau berangkat ke padang. Namun, sesampainya di kemayoran, ternyata tempat duduknya di pesawat sudah diambil orang lain, padahal tiket sudah ada ditangan. Akhirnya rencana kepergiannya batal. Meskipun pada awalnya agak kecewa, beliau pasrah. Selang beberapa waktu kemudian, Pak Azwar mendapat kabar bahwa pesawat yang seharusnya ditumpanginya itu ternyata jatuh di perairan padang.




Mungkin kita juga pernah mengalami peristiwa serupa. Kita merasa kecewa karena apa yang kita harapkan tidak terlaksana. Kita menyangka Allah tidak mengabulkan doa. Namun, setelah sekian lama, kita baru menyadari bahwa Allah mempunyai rencana yang lebih baik untuk kita.


Oleh karena itu, manusia harus senantiasa mensyukuri setiap ketentuan Allah SWT. Bukan saja karena pandangan manusia yang terbatas dalam menilai mana keputusan yang terbaik bagi dirinya, tetapi karena itu merupakan bukti tauhid atau kecintaan kepada Allah. Manusia diuji untuk senantiasa menerima apa pun kehendak Allah, suka atau tidak suka, senang atau tidak senang. 




S A L A M 1 6 5
Share:

Contact

Info

BTemplates.com

Service

Training Personal Development, Seminar Motivasi, Workshop. Coaching, Outbound, Capasity Bulding, Assessement.

Our Works

Menyelenggarakan Training Untuk Karyawan, Pekerja, Ibu Rumah Tangga, Mahasiswa, pelajar dan Anak-anak, di seluruh Indonesia dan luar negeri.