ESQ WAY 165

About

ESQ Way adalah sebuah metode Training untuk meningkatkan kecerdasan Emosi dan Spiritual yang di kembangkan oleh DR HC Ary Ginanjar Agustian.

13 Jan 2016

5 TINGKAT YANG HARUS DILALUI OLEH SEORANG PEMIMPIN BERPENGARUH



“Sungguh, pada diri Rasulullah kamu dapatkan suri teladan yang indah bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah, dan (keselamatan) hari terakhir, serta banyak mengingat Allah.”
QS Al-Ahzaab (Kaum Sekutu) 33:21

Di sekitar kita, banyak sekali contoh pemimpin dengan tipikal, gaya, dan prinsip yang berbeda-beda. Seorang pemimpin, bagaimana pun gaya kepemimpinannya, akan berperilaku menurut prinsip yang dianutnya. Ada pemimpin yang menonjol prestasi kerja dan integritasnya, tetapi tidak dicintai oleh lingkungannya. Contoh: Seorang manajer baru bernama Kusuma dipercaya memegang sebuah posisi penting. Namun, Kusuma kurang disukai bawahannya, meski ia tergolong rajin dan pandai. Ia dianggap kurang mampu membina hubungan baik dengan orang lain, cenderung kaku, kurang ramah, dan tidak peka.

Sebaliknya, ada seorang pemimpin perusahaan yang sangat ramah, peka, baik hati, serta pandai bergaul, tetapi lamban dan kurang disiplin. Akibatnya, para bawahan tidak memiliki semangat juang, meski sang pemimpin tersebut adalah orang yang menyenangkan. Akhirnya, kinerja perusahaan turun.

Ada lagi pemimpin yang berprestasi, kinerjanya menonjol serta pandai bergaul, namun ia sangat sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Karena ia tak pernah membimbing bawahannya. Ia pun kurang memberi kepercayaan kepada orang lain. Akibatnya, pada saat pekerjaan telah tinggi menumpuk, ia merasa sangat tertekan karena target waktu yang ditetapkan tak mampu dicapai. Kinerjanya pun akhirnya anjlok.

Bambang adalah seorang pemimpin sebuah perusahaan otomotif. Ia sangat senang mengajari serta membimbing orang lain, khususnya para bawahannya sendiri. Malangnya, jarang ada yang mau mengikuti kata-katanya karena ia sendiri jarang mengerjakan pekerjaannya secara sungguh-sungguh. Bambang lebih senang membimbing tanpa memberi contoh/teladan.

Ada pula Respati, seorang pemimpin usaha properti yang disegani dan dicintai. Kerjanya sungguh-sungguh dan suka membimbing para karyawannya. Namun, tidak punya kader penerus.

Berdasarkan kondisi-kondisi di atas, saya merangkum dan membuat lima tangga kepemimpinan. Setiap tingkatan pada tangga tersebut harus dilalui dengan benar—tidak boleh ada satu anak tangga pun yang terlewat, atau diloncati.

Dengan melalui kelima anak tangga tersebut, diharapkan semua permasalahan seperti contoh tadi, mampu diantisipasi. Selain itu, urutan tangga tersebut mampu menghasilkan seorang pemimpin yang tidak hanya dicintai, dipercaya, atau diikuti, namun juga membimbing dan memiliki kader. Ia akan memiliki pengaruh besar yang sangat kuat dalam jangka panjang. Tangga kepemimpinan tersebut dibagi menjadi 5 tingkatan sebagai berikut.
 
Pemimpin Tingkat 1: Pemimpin yang Dicintai

Pemimpin Tingkat 2: Pemimpin yang Dipercaya

Pemimpin Tingkat 3: Pembimbing

Pemimpin Tingkat 4: Pemimpin yang Berkepribadian

Pemimpin Tingkat 5: Pemimpin yang Abadi

 

Salam165

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Info

BTemplates.com

Service

Training Personal Development, Seminar Motivasi, Workshop. Coaching, Outbound, Capasity Bulding, Assessement.

Our Works

Menyelenggarakan Training Untuk Karyawan, Pekerja, Ibu Rumah Tangga, Mahasiswa, pelajar dan Anak-anak, di seluruh Indonesia dan luar negeri.