ESQ WAY 165

About

ESQ Way adalah sebuah metode Training untuk meningkatkan kecerdasan Emosi dan Spiritual yang di kembangkan oleh DR HC Ary Ginanjar Agustian.

1 Agu 2016

RAMADAN : PENGENDALIAN DIRI



Pertarungan antara pemuasan dan penundaan dalam diri manusia senantiasa terjadi. Banyak tindakan yang terjatuh dalam kategori dosa. Karena manusia tak mampu menahan diri. Karena itulah, pengendalian diri merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap manusia.



Sejak Nabi Adam dan Hawa terjatuh dari taman firdaus, manusia menyadari pentingnya menahan godaan. Namun, sejarah membuktikan bahwa dari generasi ke generasi senantiasa dipenuhi kisah kegagalan manusia dalam menundukkan dorongan nafsunya. Kekuasaan, harta-benda, syahwat, adalah bagian dari dorongan yang kerap membutakan mata hati.




Kehancuran yang disebabkan karena ketidakmampuan manusia mengendalikan diri tak hanya ada dalam termonologi islam. Dalam mitologi yunani, ada beberapa tragedy di mana ketidakmampuan menahan nafsu, pada akhirnya hanya akan menghancurkan diri sendiri. Raja midas yang terkenal karena permintaannya untuk menjadikan apa pun yang disentuhnya menjadi emas, malah membuatnya menderita. Tak hanya batu, tanah, dan rumah yang menjadi emas, bahkan anak istrinya yang sangat dia cintai pun akhirnya menjadi patung emas.



Penelitian lama yang dilakukan Walter Mischel, dikutip Daniel Goleman dalam Emotional Intelegence, menunjukkan adanya keterkaitan antara kemampuan menahan keinginan sejak kecil dengan sukses seseorang. Penelitian dilakukan dengan menguji anak-anak TK di Kampus Stanford dengan tantangan marshmallow. Masing-masing anak dibagi satu buah marsmallow. Jika mereka mau menunggu hingga peneliti kembali sekitar 20 menit, mereka akan diberi tambahan satu buah. Belasan tahun kemudian, ternyata mereka yang tahan untuk menunda memakan marshmallow, menjadi lebih sukkses dalam bidang akademinya. Berdasarkan pengujian ini, pengendalian emosi terbukti mengantar seseorang pada sukses.




Karena itulah, perintah menjalankan puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan merupakan metoda yang sangat baik untuk melatih manusia agar bebas dari berbudakan keinginan, sehingga mengantarkan pada sukses dunia-akhirat. Nafsu adalah belenggu yang menutupi suara hati kebajikan yang sesungguhnya telah diberikan Sang Pencipta pada setiap manusia. Dengan menjalankan puasa, manusia akan terlatih untuk menjaga kejernikah fitrah dirinya. Karena itu, karakter asli manusia untuk cenderung pada kebajikan akan kembali memancar.




Mari jadikan puasa di bulan Ramadan ini, untuk benar-benar melatih diri kita mengendalikan diri dari dorongan nafsu yang senantiasa mendatangkan penyesalan di kemudian hari.




“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu sekallu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Yusuf:53)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Info

BTemplates.com

Service

Training Personal Development, Seminar Motivasi, Workshop. Coaching, Outbound, Capasity Bulding, Assessement.

Our Works

Menyelenggarakan Training Untuk Karyawan, Pekerja, Ibu Rumah Tangga, Mahasiswa, pelajar dan Anak-anak, di seluruh Indonesia dan luar negeri.