Dalam kesendirian pagi di Tokyo membuat saya merenungkan
kultum Pak Ary. Bagaimana perubahan bisa terjadi berkat hidayah Allah
dan pelajaran Esq way 165....
20 tahun lalu saya tinggal di Jepang dan selalu melewati
Mesjid Camii setiap waktu, tidak tergubris sedikitpun untuk melaksanakan
solat disana...karena terlalu sibuk mengejar waktu kerja. Saya juga memakan dan
meminum yang tidak halal seperti layaknya orang jepang kebanyakan....
Kali ini kedua kali ke Jepang setelah hijrah menemukan 165....
saya merasakan kebutuhan yang penting untuk solat di mesjid camii, meskipun harus jalan kaki dan naik kereta jauh....bahkan di samping tempat tidur anak saya di rumah sakit pun menjama' solat meskipun terlihat aneh bagi pasien lain....
saya merasakan kebutuhan yang penting untuk solat di mesjid camii, meskipun harus jalan kaki dan naik kereta jauh....bahkan di samping tempat tidur anak saya di rumah sakit pun menjama' solat meskipun terlihat aneh bagi pasien lain....
Saya juga mencoba untuk berhati2 memilih makanan dan minum.....
Sekarang 165 bukan hanya menjadi kewajiban tapi sudah
menjadi kebutuhan memasrahkan diri kepada Allah meskipun anak dan istri
sedang dirawat.....
Doakan kami Pak Ary agar tetap istiqomah. Mohon Maaf bukan untuk dibanggakan, semata hanya ingin sharing kenikmatan yang didapat dalam perjalanan ini....
Mudah-mudah an seluruh masyarakat indonesia bisa menikmatinya 165 juga. Bismillah.
Tokyo, 7 Agustus 2016
Yudi Hamka
0 komentar:
Posting Komentar